LEZATNYA SAPO TAHU SEAFOOD DALAM EKSTRAKULIKULER KULINER DI YPPI 1 OLEH TRISTAR CULINARY INSTITUTE
Bidang kuliner sepertinya semakin menjadi pilihan banyak orang untuk dipelajari sebagai bekal ketrampilan. Hal ini dikarenakan usaha kuliner semakin berkembang dan hasilnya cukup menjanjikan. Pengetahuan seputar kuliner ini ternyata tak hanya diberikan dalam pendidikan non formal melainkan juga diberikan dalam pendidikan formal. Seperti yang terlihat dalam kesempatan kali ini, SMA YPPI 1 tengah mengadakan kegiatan ektrakulikuler kuliner dengan tim Tristar Culinary Institute sebagai pengajarnya. Kegiatan ekstrakulikuler kuliner ini diadakan setiap hari Jumat, satu kali dalam seminggu. Kegiatan ekstrakulikuler kuliner SMA YPPI 1 yang beralamatkan di Jl. Dharmahusada Indah Barat VI/1 ini diikuti oleh pelajar dari kelas 10 hingga kelas 12. pada hari Jumat (29/10) kali ini diikuti oleh pelajar kelas 12 IPA. Adapun kegiatan ekstrakulikuler yang diadakan pada hari Jumat (29/10) kali ini dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan materi sapo tahu seafood yang diajarkan oleh Nona selaku tim pengajar dari Tristar Culinary Institute.
|
NONA |
Sebagai lembaga pendidikan kuliner, Tristar Culinary Institute yang sudah dipercaya sebagai pengajar ektrakulikuler kuliner di SMA YPPI 1 ini memang sangat kompeten di bidangnya. Hal ini terlihat dalam metode pembelajaran yang diberikan kepada para pelajar yang menggunakan sistem “Hands On” atau praktik secara langsung. Sehingga para pelajar tidak hanya sekedar mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Para pelajar yang mengikuti ektrakukikuler kali ini diikuti oleh 30 orang siswa kelas 12 IPA yang terbagi dalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok wajib membawa perlatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktik. Sebelum diajarkan cara memasak sapo tahu seafood, terlebih dahulu para pelajar ditugaskan untuk menyiapkan semua peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktik.
Sebagai pengajar, Nona selalu mendampingi para pelajar mulai dari persiapan bahan hingga cara mengolahnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan ataupun kegagalan dalam pengolahannya. Selain itu, Nona juga memberikan berbagai tips-tips dalam mengolahnya sehingga diharapkan nantinya para pelajar tidak hanya mahir dalam memasaknya saja melainkan juga mempunyai pengetahuan lebih dalam bidang kuliner. Sapo tahu seafood ini dipilih untuk diajarkan kepada para pelajar karena cara membuatnya yang tidak terlalu rumit, sehingga para pelajar yang tergolong masih pemula dalam memasak tidak akan kesulitan dalam membuatnya. Sapo tahu seafood merupakan masakan sejenis sup kental yang bahannya terdiri dari tofu, daging ayam, jamur, rebung, udang, cumi, ikan kakap serta bahan dan bumbu lainnya. Setelah semua bahan dipotong dan dibersihkan, kini Nona mulai mengajarkan cara membuatnya. Setiap kelompok pun mulai bergantian mendapat penjelasan dari Nona cara pembuatannya. Pertama-tama bumbu ditumis, kemudian satu per satu bahan dimasukkan dan dituangkan air. Setelah kuah mendidih, kemudian dituangkan larutan maizena untuk mengentalkan kuah dan dimasak hingga mendidih. Dengan demikian maka sapo tahu pun siap untuk disantap.
|
NONA & PARA PELAJAR |
Setelah usai mengolah sapo tahu seafood para pelajar pun langsung beramai-ramai menyantap sapo tahu seafood hasil praktik. Dengan mengikuti kegiatan ini para pelajar mengaku sangat senang karena banyak mendapatkan pengetahuan baru seputar dunia kuliner, seperti yang diungkapkan Fenny seorang pelajar kelas 12 IPA ini. “Saya sengaja memilih kegiatan ektrakulikuler kuliner ini dikarenakan saya memang hobby memasak. Selain itu banyak pengetahuan seputar kuliner yang bisa saya dapatkan dengan mengikuti kegiatan ini” ujar Fenny. Manfaat dan kesan baik terhadap ekstrakulikuler kuliner oleh tim Tristar Culinary Institute terhadap ketrampilan para pelajar SMA YPPI 1 ini juga disampaikan oleh Titiek Herawati selaku Kasi Kesiswaan. “Manfaat dari ekstrakulikuler kuliner yang diajarkan oleh Tristar Culinary Institute ini sangat baik bagi para siswa. Karena selain mendapat ilmu seputar dunia kuliner, para siswa jadi semakin terampil dalam memasak”jelas Titiek. Selain itu, tujuan dari diadakannya ektrakulikuler kuliner ini adalah agar para pelajar mempunyai ketrampilan lainnya sehingga hal ini tentunya akan memberikan “nilai plus” bagi para pelajar sendiri./nv
|
SAPO TAHU SEAFOOD |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar