New York

Cooking With The Chef

VCD Tutorial Memasak

VCD Tutorial Tata Boga dan Patiseri

Jl.Raya Jemursari 244, Surabaya.

Kursus di Surabaya

Sekolah Perhotelan & Akademi Tataboga.



Program Pendidikan Kuliner D1, D2 & D3

Jln. Raya Jemursari 234 & 244 Surabaya.

Telp: 031 8433224-25.

Flexi: 031-81639992.

HP: 0817321024.

Kampus Baru:

Jln. Raya Tenggilis no. 68. Surabaya.




Kursus Kue & Masakan @ Tristar



Info: Flexi: 031-83109709. Esia: 031 91938824.




Kursus Juggling & Flair Bartending - Bartender.



Info: Telp: 031 8433224-25.

Flexi: 031-81639991-92.




Fruit Carving @ Tristar Culinary Institute.



Sekolah Kuliner Pencetak Chef.

Sistem Studi: Praktek Setiap Hari.






SEKOLAH TATA BOGA - SEKOLAH KULINER

Program Pendidikan Kuliner

Diploma 1, D2, dan D3.

Sistem Studi : Praktek Setiap Hari.

Jurusan :

1. Patiseri (Baking & Pastry).

2. Tata Boga (Kuliner).

Jenjang Studi lanjutan S1 & S2 di Swiss.

Dengan jurusan : International Hotel and Tourism Management.



Jln. Raya Jemursari no. 234. Surabaya.

Telp: 031-8433224-25.

Flexi: 031-70114130.

HP: 0817321024.

Email: tristarkuliner@yahoo.co.id

*************************************

TRISTAR CULINARY INSTITUTE

Visi & Misi

Stuktur Kurikulum

Kalender Akademik


Fasilitas

Biaya Perkuliahan

Kegiatan Perkuliahan

Galeri Foto Tristar Culinary Institute

Pages

Selasa, 23 November 2010

TCI Bentuk Kopma Tristar

Hedy W. Saleh
 ADA perkembangan yang baru dari kegiatan belajar mengajar di Tristar Culinary Institute (TCI). Sepuluh ahasiswa D3 TCI hari ini sepakat membentuk koperasi mahasiswa (Kopma) ”TRISTAR” dengan ketua sdr. Rizky.Ikhwal terbentuknya Kopma “”TRISTAR” ini setelah mendapat persetujuan dari Direktur Utama TCI Juwono Saroso dan Ketua Program Studi TCI Hedy W. Saleh. Terobosan cerdas mahasiswa D3 TCI ini mendapat atensi dari pengelola TCI yang berupa kucuran dana segar Rp 500.000 sebagai modal awal koperasi.Dan yang lebih membanggakan lagi dari keberadaan kopma ini adalah datangnya pesanan tiga macam kue tart dari TCI untuk rektor dan civitas akademika Universitas Majapahit di Mojokerto. Kue tart itu akan diserahkan pada hari Minggu (21/11) bertepatan dengan acara pelatihan pembuatan energy alternative dari bahan baku singkong menjadi bioetanol.
Karena itu, Ketua Program Studi TCI sekaligus ketua Pembina Kopma ”TRISTAR” Hedy W. Saleh optimistis jika koperasi ini bisa tumbuh dan berkembang sebagai wahana pembekalan mahasiswa dalam praktik entrepreneurship. Sehingga, mereka kelak --bila lulus kuliah dan terjun di tengah-tengah masyakarat-- mampu  hidup mandiri dan berkarya nyata.
Ia berharap keberadaan kopma ini akan terus eksis mengingat koperasi ini tidak hanya melayani pemesanan kue, jual kue ke Hot Cafe, melainkan juga melayani jasa katering, menjajakan kue dengan mobil keliling serta mengelola kafe sendiri.
”Nah agar kopma ini berkembang, kami siap membekali pengurus dan anggota dengan ilmu manajerial. Dengan demikian, koperasi ini bisa dikelola secara profesional, menguntungkan dan berguna bagi anggotanya,” cetus Hedy. (aha)

Praktek Pembuatan Selai & Permen di Sekolah Patiseri Lanjutan Tristar Institute


Advanced Pastry Class
“Food Technology”


Belajar teknologi pangan (Food Technology), siapa takut? Ilmu pangan ini mempelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Aplikasinya beragam, diantaranya, pengawetan, pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, distribusi, hingga penggunaan bahan pangan yang aman dan bernutrisi.

 
 

Kali ini mahasiswa pastry advance belajar teknologi pangan dengan membuat beragam makanan seperti marsmallow, soft candy (milk candy), jelly candy, pineapple jam, economical strawberry jam, stable jam, orange marmalade, choco spread dan peanut butter. Tak hanya itu, mereka juga diajak untuk mengaplikasikan dari beberapa produk teknologi pangan tersebut menjadi sajian yang menarik perhatian. 
 

 

Belajar teknologi pangan (Food Technology) ini cukup menarik, lho. Makin penasaran’kan bagaimana teknik membuat makanan seperti permen (candy), selai (jam) agar rasa dan aromanya jadi unik dan enak ? Bergabung dan rasakan kenyamanan belajar Program studi baru Advanced Pastry Class di Akademi Pariwisata Majapahit yang memberikan kemudahan bagi Anda dalam berkreatifitas di dunia pastry untuk menjadi pastry chef profesional. *Upi


Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com

Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2B517ECB ; 2B425821 ; 53B4EFD8
Fax. (031) 8432050


Jumat, 19 November 2010

MUDAHNYA MENJADI JURAGAN BAKSO DENGAN ONE DAY TRAINING DAN WORKSHOP DI TRISTAR CULINARY INSTITUTE


Wirausaha dalam penjualan bakso memang seakan-akan tak pernah sepi akan peminatnya. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya penjual bakso yang bermunculan baik berupa depot ataupun pedagang kaki lima. Fenomena semacam ini memperlihatkan bahwa bakso terutama bakso sapi memang semakin diminati para konsumen. Tak hanya itu saja, bakso kini sudah banyak dijual dalam kemasan berupa frozen food. Dengan berbagai alasan tersebut, maka kali ini Tristar Culinary Institute yang menggandeng Yuyun Alamsyah selaku penulis dan praktisi pangan dari Jakarta mengadakan acara yang bertajuk “One Day Training dan Workshop Menjadi Juragan Bakso”. Acara training dan workshop ini bertempat di lantai 3 Tristar Culinary Institute yang beralamatkan di Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya. Training sekaligus workshop yang diadakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 23 dan 24 Oktober 2010 ini dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. 



Cara Membuat Bakso - Teknik Memproduksi Bakso:


BAHAN UTAMA

Daging Sapi.

Pilih daging sapi yang masih segar, bahkan yang masih berdarah. Daging sapi yang bebas urat dan sedikit lemak seperti daging lemusir dan gandik akan menghasilkan bakso yang terbaik mutunya. Bisa juga dipakai daging penutup, paha depan, atau daging iga. Untuk bakso urat, pilih daging sengkel. Makin segar makin baik, karena daging sapi yang segar akan meghasilkan bakso yang kualitasnya terjamin & pasti kenyal hasilnya.

Ikan.
Pilih jenis ikan yang berdaging putih seperti tenggiri, kakap, kerapu, belida, atau ikan gabus. Selain hasilnya tampak bersih (tidak gelap), tekstur baksonya pun lebih kenyal. Sebab ikan berdaging putih umumnya memiliki kandungan protein aktin dan myosin cukup tinggi yang membuat daging ikan lebih padat, kompak dan mudah dibentuk (tidak buyar). Bakso ikan yang bermutu baik berwarna putih, mengkilap dengan tekstur kenyal, halus dan tidak berserat.

Udang
Pilih udang yang segar, buang sungutnya yang panjang, kepala dan kulitnya, Remas -remas udang secara hati-hati dengan garam, lalu cuci bersih, baru cincang halus.

Ayam
Daging ayam tidak sekenyal daging sapi, tetapi kini banyak yang memanfaatkannya untuk bakso. Yang digunakan adalah daging ayam tanpa tulang. Pilih ayam yang sehat, segar dan tidak terlalu tua.

TEKNIK MEMBUAT BAKSO.

Membuat Adonan.

Untuk membuat adonan bakso, potong-potong kecil daging, kemudian cincang halus dengan menggunakan food processor atau blender, untuk sekala industri bisa memakai blender industri atau mesin cacah daging (big food cut up machine).

Apabila anda menggunakan daging yang masih fresh, meskipun tanpa pengenyal bakso, hasil nya akan kenyal, tetapi bila anda menggunakan daging beku atau daging yang kurang segar, anda bisa menambahkan sedikit pengenyal bakso - phosmix MP yang Food Grade (diperbolehkan dinas kesehatan) & dosis pemakaiannya sesuai dengan buku pedoman pemakaian Bahan Tambahan Pangan dari Dinas Kesehatan.

Untuk menghaluskan daging bakso dengan cepat menggunakan Blender Daging Industri. Dengan Mesin Blender Bakso, Adonan halus dalam hitungan menit. Blender industri bagian pinggirnya dilengkapi dengan tempat untuk menaruh es batu, sehingga adonan yang diblender temperaturnya tetap dingin, sehingga protein daging tidak rusak & hasil bakso bisa kenyal.

Uleni dengan es batu atau air es (10-15% berat daging) dan garam (dan bumbu lain) sampai menjadi adonan yang kalis dan plastis sehingga mudah dibentuk. Proses pencampuran ini dalam sekala industri bisa memakai Blender Daging untuk Industri ( dengan pendingin disamping) atau bisa juga menggunakan bowl cutter mixer (mesin cacah bakso yang seperti dipergunakan di pasar tradisional, tapi terbuat dari stainless, biasa juga disebut dengan mesin Big Food Cut Up Machine).

Sedikit-sedikit tambahkan tepung kanji agar adonan lebih mengikat. Penambahan tepung kanji cukup 15-20% dari berat daging, agar cita rasa daging tetap menonjol. Untuk sekala industri, sebagian dari tepung kanji yang digunakan bisa diganti dengan tepung modifikasi (modified starch ultrabond), hasil bakso akan lebih kompak & kenyal, meskipun memakai daging ayam atau ikan.

Anda bisa berkreasi dengan mencampur atau menambahkan bahan lain ke dalam adonan bakso untuk mendapatkan tekstur atau cita rasa yang lain. Misalnya, campur daging ayam dengan udang atau jamur cincang.Bahan lain yang bisa dipadu dengan daging, antara lain putih telur, tepung panir, biscuit keju atau biscuit asin lainnya, soun, tahu, daun bawang, bawang Bombay, dll. Agar cita rasa bahan utama tetap menonjol, tambahkan bahan lain sedikit saja.



Membentuk Adonan

Setelah mendapatkan adonan yang dikehendaki, Anda bisa langsung membentuk bakso dengan menggunakan 2 sendok. Ambil adonan dengan sendok, lalu bentuk bulat dengan bantuan sendok satu lagi. Bagi mereka yang mahir bisa menggunakan tangan. Ambil segenggam adonan, remas dan tekan kearah ibu jari. Adonan yang keluar dari antara ibu jari dan telunjuk akan membentuk bulatan.

Agar adonan tidak lengket, oleskan sedikit minyak goreng pada telapak tangan Anda. Adonan yang sudah dibentuk sebaiknya langsung direbus atau masukkan ke dalam air mendidih hingga matang. Tandanya : bola-bola bakso akan mengapung di permukaan air. Perebusan bakso biasanya berlangsung 10-15 menit. Setelah diangkat, tiriskan, dinginkan pada suhu ruang.
          Dalam acara training dan workshop ini, terlebih dahulu para peserta diberikan penjelasan materi yang meliputi bagaimana mengenal pasar bakso daging, mengenal additive dan tepung untuk bakso, manajemen praktis pembuatan bakso yang tepat, mengemas dan mengawetkan bakso, mengitung harga bakso dan analisa usaha serta diberikan beberapa pilihan resep bakso. Selain itu para peserta juga diberikan free talkshow yaitu konsultasi gratis dengan Yuyun selaku pembicara dalam acara ini. Untuk menjadi seorang juragan bakso, Yuyun memberikan langkah-langkah mudah untuk bisa diikuti. Adapun langkah-langkah tersebut antara lain bermimpi menjadi juragan atau pengusaha bakso, mengetahui pasar dan persaingan usaha bakso, menentukan jenis dan skala usaha sesuai dengan modal, menentukan segementasi, positioning dan diferensiasi, mempelajari teknik pembuatan bakso sesuai dengan yang diinginkan, membuat rencana usaha dan memulainya.
          Pada dasarnya peluang usaha bakso secara garis besar dibedakan menjadi 2 hal yaitu usaha bakso daging siap saji dari tingkat gerobak, counter hingga resto yaitu dengan menjual bakso kuah siap saji dan usaha bakso daging dalam bentuk kemasan dan curah yang digunakan untuk kebutuhan pasar non siap saji. Dengan peluang tersebut maka menjadikan bakso memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan. Setelah penjelasan materi yang disampaikan selama ± 2,5 jam selesai diberikan, maka kini para peserta diajarkan cara membuat bakso. Tujuan diberikannya resep pembuatan bakso dalam acara training dan workshop ini agar para peserta yang ingin membuat bakso mendapatkan ukuran bahan bakso yang tepat. Hal ini dikarenakan kini banyak sekali beredar bakso yang mengandung bahan pengawet berbahaya bagi kesehatan.
          Dalam praktik pembuatan bakso ini para peserta training dan workshop dapat melihat secara langsung langkah-langkah pembuatan bakso. Selaku pembicara, Yuyun memberikan penjelasan langkah-langkah pembuatan bakso yang benar serta memberikan berbagai tips-tipsnya. Adapun beberapa jenis bakso yang dipraktikkan kali ini meliputi bakso daging murah meriah, bakso daging murah anti susut, bakso urat, bakso gepeng, bakso daging  halus kress dan kuah bakso sapi. Pembuatan bakso ini tak hanya diajarkan secara manual tetapi juga diajarkan cara membuat bakso dengan menggunakan mesin. Jenis mesin yang diperlukan untuk membuat bakso antara lain mesin mincer (untuk mencincang daging), mesin mixing (untuk mencampur adonan), mesin pencetak bakso dan mesin sealer atau vacuum (untuk mengemas bakso). Pada dasarnya membuat bakso baik secara manual ataupun menggunakan mesin adalah daging digiling terlebih dahulu kemudian dicampur dengan bahan lainnya, dibentuk dan direbus.
Suasana Pembuatan Bakso
Alat yang digunakan

Yuyun A dengan bakso hasil buatannya


Hasil Jadi


                   Di akhir acara training dan workshop ini, para peserta bisa langsung mencicipi bakso hasil praktik dan membawanya pulang. Para peserta sangat puas dengan jalannya training ini. Bahkan seorang peserta asal Papua, Linca ingin segera membuat bakso dalam kemasan untuk dipasarkan. “Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini karena banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan seputar pembuatan bakso. Sebenarnya saat ini saya sudah memiliki usaha penjualan bakso berupa 10 gerobak bakso. Dengan mengikuti training ini saya ingin segera mengembangkan usaha dengan berjualan bakso dalam kemasan” ujar Linca menjelaskan. Dengan banyaknya peserta yang mengikuti training dan workshop di Tristar Culinary Institute ini semakin membuktikan bahwa Tristar Culinary Institute merupakan tempat yang sangat tepat untuk mempelajari berbagai hal seputar dunia kuliner./nv.

Program Pendidikan D1,D2 & D3
Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya
Telp. (62-31) 8433224-8433225, Flexi (62-31) 81639992; 0817321024; Fax. (62-31) 8432050
Kampus Baru: Jl. Raya Tenggilis No.68 Surabaya




BAKPAO EMPUK DAN MENGEMBANG - PELATIHAN KULINER TRISTAR CULINARY INTITUTE


      Untuk membuka sebuah peluang usaha kuliner baru sebenarnya tak harus diawali dengan modal yang besar. Namun hal utama yang perlu dilakukan untuk pertama kalinya untuk membuka usaha kuliner adalah menentukan jenis makanan yang akan kita jual. Salah satu jenis makanan yang masih mempunyai peluang baik di pasaran adalah bakpao. Bakpao cukup diminati para konsumen dikarenakan teksturnya yang empuk serta rasanya yang lezat. Dengan alasan itulah kali ini Tristar Culinary Institute yang beralamatkan di Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya ini mengadakan pelatihan kuliner dengan materi Bakpao. Pelatihan aneka Bakpau ini dilaksanakan tepatnya pada hari Sabtu (23/10) pada pukul 10.00 WIB. Para peserta pelatihan yang berjumlah 4 orang ini akan mendapatkan materi pembuatan bakpao dengan 4 macam variasi isian. Adapun variasi isinya terdiri dari kacang tanah, tausa, ayam dan kacang hijau. Namun bahan isian bakpao kini semakin bervariasi, tak hanya dari daging sapi, daging ayam ataupun kacang hijau saja tapi bisa juga divariasikan dengan cokelat ataupun keju serta bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Mengikuti pelatihan ataupun kursus kuliner di Tristar Culinary Institute memang berbeda dengan pelatihan kuliner serupa lainnya. Karena di Tristar Culinary Institute para peserta pelatihan tidak hanya diajarkan oleh pengajar yang hanya demo saja, tetapi peserta pelatihan juga diajak untuk praktik secara langsung. Metode praktik secara langsung ini disebut dengan meode Hands On. Selain itu para peserta akan mendapatkan resep dengan ukuran dan teknik pembuatan yang tepat. Para peserta juga bisa bertanya tentang berbagai hal menyangkut materi yang diajarkan. Maka para pengajar dari Tristar Culinary Institute akan memberikan penjelasannya dengan selengkap-lengkapnya.
Bakpao
          Materi pelatihan aneka bakpao kali ini disampaikan oleh Otje Herman selaku pengajar. Sebelum praktik bersama dimulai, terlebih dahulu Otje memberikan penjelasan seputar bahan dan cara pembuatannya. Hal ini dilakukan sebelum praktik dilangsungkan agar para peserta lebih fokus terhadap materi yang disampaikan. Tak hanya itu saja, dalam pemberian teori ini para peserta dapat bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pembuatan bakpao. Setelah penjelasan diberikan, Otje langsung menagajal para peserta untuk praktik secara langsung. Terlebih dahulu para peserta ditugaskan untuk menimbang bahan-bahan yang akan digunakan. Para peserta dengan semangat mempersiapkan bahan-bahan, mulai dari menimbang, mengiris, dan merebus bahan-bahan. Setelah semua bahan siap, Otje mulai memberikan pengarahan dan mempraktikkan satu per satu bahan isian bakpao terlebih dahulu. Dalam pembuatan isi ini cukup bervariasi pengolahannya. Untuk isian kacang tanah, terlebih dahulu kacang tanah dioven dan digiling kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk hingga rata. Isian tausa mungkin tidak banyak yang tahu cara membuatnya. Bahan utama yang terdiri dari kacang hijau yang sudah direbus kemudian dicampur bahan lain serta diblender. Rahasia dalam pembuatan tausa ini sebenarnya terletak pada pemberian tawas hijau dalam adonannya. Pembuatan isian kacang hijau, pada dasarnya sama dengan pembuatan tausa hanya saja tidak menggunakan tawas dalam adonannya. Adonan isian yang terakhir dibuat adalah ayam. Cara pembuatannya daging ayam yang telah direbus terlebih dahulu kemudian disuwir-suwir dan ditumis dengan bahan lainnya serta masak hingga matang. Setelah semua bahan isian matang, maka Otje segera mengajarkan cara membuat adonan bakpao. Bahan-bahan bakpao kemudian dimasukkan ke dalam mixer dan diuleni hingga kalis. Adonan bakpao ini kemudian ditimbang, dibulatkan dan diisi dan dibentuk. Otje selaku pengajar tak hanya mengajarkan bentuk bakpao yang bulat saja, melainkan juga bentuk mawar, diberi kepang atau dikerat. 
          Selesai dibentuk, adonan kemudian diistirahatkan selama 30 hingga 60 menit hingga mengembang. Selanjutnya bakpao dikukus hingga matang. Walaupun prosesnya sedikit rumit namun hal ini tak mengurangi semangat para peserta untuk terus menyimak materi yang disampaikan. Para peserta juga mengaku puas mengikuti kursus membuat bakpao ini, dikarenakan pemberian materi yang jelas serta suasana kursus yang menyenangkan. “Walaupun baru pertama kali mengikuti kursus di Tristar, tapi saya cukup merasa puas mengikuti kursus disini. Karena saya jadi punya pengetahuan baru” ujar Erna salah seorang peserta dari Surabaya ini. Di akhir pelatihan para peserta juga bisa mencicipi bakpao hasil praktik dan membawanya pulang. Jadi bagi Anda yang berminat untuk membuka usaha rumahan – Home Insdustry – UKM (Usaha Kecil Menengah), Toko Roti & Kue serta toko oleh-oleh, segera saja hubungi:
Akademi Kuliner – Tristar Culinary Institute
Program Pendidikan D1,D2 & D3
Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya
Telp. (62-31) 8433224-8433225, Flexi (62-31) 81639992; 0817321024; Fax. (62-31) 8432050
Kampus Baru: Jl. Raya Tenggilis No.68 Surabaya.

Pelatihan Cara Membuat Bakpau Aneka Isi.
Diajarkan Resep Bapau dengan timbangan tepat untuk usaha.
Peserta pelatihan diajarkan step by step pembuatan bak pau mulai dari menimbang bahan, membuat & menguleni adonan bakpau, membuat isian ba pau, hingga membentuk adonan menjadi aneka bentuk yang menarik.
Pendidikan & Latihan / Diklat cara membuat bakpau ini cocok untuk di ikuti oleh peserta yang ingin membuka usah dibidang Produksi Bakpau & Menjual Bapau. Bisa juga menerima Pesanan & untuk melayani Pesanan Snack Box.
Diharapkan setelah mengikuti Kursus Bakpau di Trista Culinary Institute, peserta kursus bisa Sukses Berbisnis Bakpau.

Tristar Culinary Institute juga menjual aneka kebutuhan bahan untuk memproduksi Bakpau, diantaranya adalah: Pemutih Bakpau & Tawas Hijau yang fungsinya untuk menghitamkan warna kacang hijau menjadi hitam (Tausa), untuk membeli bahan bahan tambahan makanan tersebut, anda bisa memesan di Toko 9. Hp: 085731511477. Toko 9 melayani penjualan Online & Bisa Kirim ke seluruh wilayah Indonesia dengan tambahan ongkos kirim sesuai Tarif Cargo.




TEKNIK PENGOLAHAN PIE DAN TARTLET DALAM PERKULIAHAN PASTRY TRISTAR CULINARY INSTITUTE

TEKNIK PENGOLAHAN PIE DAN TARTLET DALAM PERKULIAHAN PASTRY 
SEKOLAH KOKI -TRISTAR CULINARY INSTITUTE
Egg Tartlet
  Semakin beragamnya produk pastry yang ada di pasaran menuntut para pelaku kuliner untuk lebih terampil dan kreatif menciptakan produk baru. Hal ini tentunya tak akan berhasil bila tanpa didukung oleh informasi yang tepat dan lengkap mengenai berbagai cara pengolahan produk pastry. Oleh sebab itu, Tristar Culinary Institute yang beralamatkan di Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya ini selalu memberikan berbagai informasi terkini dalam dunia kuliner serta memberikan berbagai bekal ketrampilan dan teknik pengolahan makanan yang tepat dan lengkap. Hal ini terlihat dari perkuliahan dengan materi teknik pengolahan pie dan tartlet yang dilaksanakan pada hari Kamis (21/10) pada pukul 08.00 WIB.


  Adapun topik dari perkuliahan kali ini adalah selama 1 minggu, dosen pengajar akan menjelaskan secara teori mengenai pengetahuan umum tentang pie dan tarlet serta metoda-metoda yang ada. Materi pie dan tarlet yang diajarkan secara berkala dalam 1 minggu berturut-turut. Perkuliahan yang kali ini diikuti oleh 15 orang mahasiswa ini diawali dengan pemberian teori seputar teknik pengolahan pie dan tartlet terlebih dahulu yang berlangsung selama 1 jam. Dalam pemberian teori ini, mahasiswa akan dijelaskan perbedaan antara pie dan tartlet yang ternyata hanya terletak pada ukurannya. Pie biasanya berbentuk besar dan tartlet berbentuk lebih kecil. Kue berbentuk bulat datar ini pada dasarnya cukup mudah membuatnya. Namun bila belum mengetahui cara yang tepat dalam membuatnya, maka hasil pie ataupun tartlet yang didapatkan tidak akan maksimal hasilnya.
          Perkuliahan yang terdiri dari teori dan praktik ini diajarkan oleh Otje Herman selaku dosen pengajar. Otje Herman yang sudah berpengalaman dalam bidang kuliner selama puluhan tahun memang tak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam dunia pastry. Sehingga sangatlah tepat bila mahasiswa mendapatkan penjelasan dari pengajar yang ahli di bidangnya. Selesai dengan pemberaian teori seputar pie dan tartlet, para mahasiswa mulai menuju ke ruang dapur untuk praktik bersama. Tanpa ragu-ragu, para mahasiswa mulai menimbang dan menyiapkan berbagai bahan yang akan dipergunakan dalam praktik. Dalam prakti bersama ini, mahasiswa yang terbagi dalam beberapa kelompok ini akan mempraktikkan 4 macam jenis pie dan tarlet antara lain Salami Vegetable Pie, Apple Pie, Egg Tartlet dan Red Cherry Pie.
          Setelah adonan dasar kulit pie dan tarlet selesai dibuat, para mahasiswa mulai menimpiskan adonan kulit dan meletakkannya ke dalam cetakan pie dan tartlet. Baru kemudian adonan yang sudah diletakkan dalam cetakan tersebut dioven. Proses pengovenan ini juga merupakan salah satu cara penting yang menentukan hasil jadi produk pie dan tartlet yang dihasilkan. Agar adonan pie dan tartlet hasilnya tidak menggelembung ketika dioven sebaiknya adonan pie yang diletakkan dalam cetakan ditusuk-tusuk dengan menggunakan garpu serta diberikan pemberat berupa biji-bijian diatasnya. Selesai dioven, adonan pie diberikan adonan isi diatasnya sesuai dengan selera.
Salami-Vegetable Pie
Red Cherry Pie
     Tak hanya isi pie dan tartlet yang bisa divariasikan, bentuk bagian atas ataupun penutup dari bagian atas pie atau tartlet juga bisa divariasikan. Selesai dengan mengisi kulit pie dengan isi dan menutup atau tanpa menutup bagian atasnya dengan adonan pie kembali, pie ataupun tartlet kembali dioven hingga isi dan kulitnya benar-benar matang. Sebagai dosen pengajar, Otje Herman memang selalu memberikan informasi yang up to date yang sedang menjadi tren di pasaran. “Saya selalu mencari berbagai informasi seputar dunia pastry agar para mahasiswa saya tidak ketinggalan dan semakin terampil.”ujar Otje menjelaskan.
          Selesai dengan mengoven hingga pie dan tartlet matang, para mahasiswa langsung mengeluarkannya dari dalam cetakan. Kemudian masing-masing kelompok ditugaskan untuk menghias pie dan tartlet yang sudah jadi dan meletakkannya ke dalam piring saji. Dalam menghias kue ini, Otje selalu memberikan kebebasan kepada para mahasiswa untuk berkreasi. Para mahasiswa mengaku sangat senang dengan materi pie dan tartlet yang diberikan karena semakin banyak pengetahuan baru seputar dunia pastry yang mereka peroleh./nv.
Akademi Kuliner – Tristar Culinary Institute
Program Pendidikan D1,D2 & D3
Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya
Telp. (62-31) 8433224-8433225, Flexi (62-31) 81639992; 0817321024; Fax. (62-31) 8432050
Kampus Baru: Jl. Raya Tenggilis No.68 Surabaya.




Sukses Berkarir & Berbisnis Kuliner
Tristar Sekolah Masak dengan Fasilitas Sangat Lengkap
Tristar Mendidik anda menjadi Ahli Kuliner yang Handal
Dengan system praktek setiap hari anda akan dapat menguasai Ilmu & Praktek Kuliner lebih cepat.


Tristar Culinary Institute.
Sekolah Kuliner & Akademi Perhotelan.
Jln. Raya Jemursari 234 Surabaya.
Telp: 031 8433224-25.
Flexi: 031-81639992 - 83109709.
HP: 0817321024. Esia:031-91938824
Kampus Baru:
Jln. Raya Tenggilis no. 68. Surabaya.

Sekolah Kuliner Pencetak Chef.
Sistem Studi: Praktek Setiap Hari.
www.tristarculinaryinstitute.com


Kursus Kuliner Privat & Kolektif  dengan metode peserta praktek langsung membuat produk makanan (Hands On).
Kursus Cara Memulai Usaha Cafe, Resto & Catering.
Belajar Bisnis Kuliner di Sekolah Masak
Fun Kitchen @ Tristar.
Program Ekskul Kuliner & Handicraft untuk sekolah SD - SMP - SMA.
Info: Info: Flexi: 031-83109709. Esia: 031 91938824. Hp: 0817321024.


KREASI ICE CARVING UNTUK DISPLAY MAKANAN KARYA MAHASISWA TRISTAR CULINARY INSTITUTE


    Membuat sebuah display makanan hingga hidangan tampak menarik tentu tidak lepas dari sebuah karya carving atau seni ukiran yang biasanya terbuat dari buah, sayuran atau juga es. Namun untuk mempunyai sebuah keahlian dalam seni ukir sayur, buah ataupun es bukanlah hal yang mudah bila tanpa latihan keras dan juga sebuah kreatifitas. Dalam persaingan dunia kuliner yang semakin maju, tentu dibutuhkan tenaga ahli yang mampu menguasai berbagai macam keahlian dalam bidang kuliner termasuk juga seni mengukir. Untuk itulah kali ini Tristar Culinary Institute yang beralamatkan di Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya ini mengajarkan perkuliahan dengan materi Ice Carving. Adapun alasan diberikannya perkuliahan Ice Carving ini bertujuan agar para mahasiswa mempunyai bekal ketrampilan seni ukir dari bahan es sehingga nantinya para mahasiswa dapat bersaing dalam usaha kuliner.
          Pada dasarnya ice carving  adalah bagian dari salah satu seni yang berbentuk ukiran atau pahatan dengan ice block sebagai medianya. Bentuk dari sebuah ice carving pun sangat bervariasi serta dapat disesuaikan dengan apa yang kita inginkan. Fungsi dari sebuah ice carving sendiri adalah sebagai hiasan dan memperindah suatu pesta atau mempercantik display di buffet. Sehingga kesan dalam sebuah pesta itu menjadi istimewa. Display ice carving sendiri bisa kita temui dalam berbagai acara seperti perta pernikahan, pesta ulang tahun, pesta ulang tahun pernikahan, pesta ulang tahun sebuah instansi ataupun kantor dan lain sebagainya.
          Dalam perkuliahan ice carving yang diadakan pada hari Kamis (21/10) ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Perkuliahan ini diawali dengan penjelasan teori seputar materi ice carving selama 1 jam. Para mahasiswa yang berjumlah 22 orang ini tampak begitu antusias mengikuti jalannya penjelasan yang diberikan oleh dosen tamu dari sebuah hotel berbintang, Sukamto. Dalam teori seputar ice carving ini, Sukamto menjelaskan mengenai tools and maintenance, storage, temperature ruang dalam membuat ice carving, set-up ice carving dan methode. Tak lupa Sukamto juga memberikan beberapa contoh cara membentuk es berbentuk angsa dalam sebuah gambar. Pemberian teori ini diberikan sebelum praktik bersama dengan tujuan agar sewaktu praktik, para mahasiswa sudah mempunyai gambaran tentang cara mengukir es.
          Setelah usai penjelasan teori ice carving, para mahasiswa langsung menuju halaman samping Tristar Culinary Institute untuk praktik bersama. Dalam praktik ice carving kali ini, terlebih dahulu Sukamto memberikan contoh menggambar pola pada es sebelum es diukir. Selesai dengan pemberian pola, Sukamto langsung membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok akan diberikan tugas untuk mengukir 1 buah es blok. Peralatan untuk mengukir es pun segera dibagikan. Para mahasiswa tampak begitu antusias mengikuti praktik mengukir es ini. Walaupun tampak sulit, namun setelah dipraktikkan tak sesulit yang dibayangkan. Sedikit demi sedikit es mulai dipahat dan diukir dengan peralatan yang disediakan. Sukamto sebagai pengajar juga selalu berusaha mendampingi para mahasiswa untuk memberika contoh dan pengarahan yang tepat. Hal ini perlu dilakukan agar para mahasiswa bisa tetap aman dalam menggunakan alat serta mendapatkan hasil carving yang maksimal. 




Berselang kurang lebih 4 jam lamanya, akhirnya ice carving selesai dibuat. Tampak ice carving begitu indah hingga membentuk menara, angsa, simbol Tristar Culinary Institute, huruf “B” dan lainnya. Para mahasiswa mengaku begitu puas mengikuti jalannya perkuliahan ini dikarenakan banyaknya pengetahuan baru seputar ice carving yang didapatkan. Selain itu para mahasiswa bisa mengasah ketrampilan dalam pembuatan ice carving. Tak hanya itu saja, di akhir acara para mahasiswa bisa mengabadikan hasil karya ice carvingnya dengan kamera./nv.
Akademi Kuliner – Tristar Culinary Institute

Program Pendidikan D1,D2 & D3
Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya
Telp. (62-31) 8433224-8433225, Flexi (62-31) 81639992; 0817321024; Fax. (62-31) 8432050
Kampus Baru: Jl. Raya Tenggilis No.68 Surabaya




ANEKA SALAD UNTUK WIRAUSAHA DALAM PELATIHAN KULINER DI TRISTAR CULINARY INSTITUTE

ANEKA SALAD UNTUK  WIRAUSAHA DALAM PELATIHAN KULINER  DI TRISTAR CULINARY INSTITUTE

         Aneka sajian salad mungkin awalnya hanya bisa dinikmati oleh kalangan warga asing. Namun seiring dengan berkembangnya jaman, kini salad bisa dinikmati oleh masyarakat kita. Tak hanya sebagai makanan pembuka saja, bagi masyarakat kita salad juga bisa dinikmati kapan saja. Untuk itulah usaha aneka salad kini semakin marak di pasaran dan mempunyai peluang usaha yang cukup menjanjikan. Dengan alasan tersebut maka Tristar Culinary Institute yang beralamatkan di Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya kali ini mengadakan pelatihan dengan tema aneka salad. Pelatihan aneka salad kali ini digelar pada hari Kamis (21/10) mulai pukul 13.30 WIB. Adapun beberapa materi yang diajarkan dalam pelatihan aneka salad kali ini terdiri dari Fruit Salad, Salad Bar, Shrimp Cocktail dan German Potato Salad. 

Fruit Salad
German Potato Salad 
Salad Bar
Shrimp Cocktail
          Pelatihan yang diikuti oleh 9 orang peserta ini tak hanya akan diajarkan oleh pengajar yang hanya sekedar demo saja tetapi para peserta kursus juga akan diajak untuk praktik bersama secara langsung atau disebut dengan istilah Hands On.  Hal inilah yang membedakan pelatihan kuliner yang diadakan oleh Tristar Culinary Institute dengan pelatihan kuliner serupa lainnya. Tak hanya itu saja, dalam pelatihan yang diadakan oleh Tristar Culinary Institute para peserta kursus akan mendapatkan resep yang akurat lengkap dengan teknik pembuatan yang tepat dan tips-tips lengkap. Para peserta juga bisa bertanya tentang berbagai hal menyangkut materi yang diajarkan. Maka para pengajar dari Tristar Culinary Institute akan memberikan penjelasannya dengan selengkap-lengkapnya.
          Sebelum praktik membuat salad bersama dimulai, terlebih dahulu para peserta akan diberikan penjelasan seputar bahan dan cara pembuatannya oleh Yanuar Kadaryanto selaku pengajar. Para peserta pelatihan yang mayoritas wanita ini pun menyimak materi yang disampaikan oleh Yanuar dengan seksama. Setelah beberapa saat diberikan penjelasan, maka praktik pun segera dimulai. Sebelum praktik, terlebih dahulu Yanuar memberikan tugas kepada masing-masing peserta untuk menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan salad. Tanpa ragu-ragu para peserta langsung menuju ke meja dapur untuk memotong, membersihkan dan menimbang bahan. Setelah semua bahan siap, maka Yanuar mulai memberikan pengarahan. Adapun materi yang pertama kali dipraktikkan adalah pembuatan mayonaise. Pada dasarnya mayonaise bisa divariasikan menjadi beberapa macam jenis saus lainnya seperti thousand’s island yang merupakan campuran antara mayonaise dengan saus tomat, tabasco dan bahan lainnya. Dalam pembuatan mayonaise ini untuk skala rumah tangga ini terbilang cukup mudah namun membutuhkan sedikit kesabaran. Karena bila terjadi kesalahan dalam prosesnya akan mengakibatkan mayonaise tidak akan jadi.
          Pembuatan salad yang pertama kali dipraktikkan setelah pembuatan mayonaise adalah salad bar. Salad bar merupakan jenis salad yang terdiri dari lettuce, timun Jepang, paprika, tomat , roti tawar, telur dan bawang Bombay yang kemudian diatur sedemikian rupa di atas piring saji. Salad bar biasanya disajikan dengan menggunakan thousand’s island. Tak hanya sekedar cara membuat dan menata salad saja, Yanuar juga memberikan beberapa tips mengenai cara merebus telur yang benar. “Agar warna kuning telur tetap bagus dan tidak ada warna hijau di sekeliling kuning telur setelah direbus, cara merebusnya sebaiknya masukkan telur disaat air mendidih dan rebus selama ± 10 menit. Bila ada warna hijau di sekeliling telur menandakan telur terlalu matang” jelas Yanuar di sela-sela praktik.
          Selesai dengan pembuatan Salad Bar, Yanuar langsung memandu untuk pembuatan Fruit Salad. Salad yang satu ini cukup populer di kalangan masyarakat. Rasa buah yang segar berpadu dengan mayonaise menjadikan salad ini sangat digemari. Dalam pembuatan fruit salad ini, Yanuar menyarankan agar menggunakan buah-buahan yang tidak banyak mengandung air agar salad tidak cepat berair dan akhirnya akan membuat salad mudah basi. Tak hanya itu saja, Yanuar juga memberikan beberapa tips komposisi bahan yang tepat sebagai campuran mayonaise agar mayonaise yang dicampur dalam buah tidak cepat mencair. Materi selanjutnya yang diajarkan adalah pembuatan Shrimp Cocktail. Sesuai dengan namanya, salad ini merupakan salad yang berbahan dasar udang yang dicampur dengan saus kemudian dimasukkan ke dalam gelas cocktail. Dan materi terakhir yang dipraktikkan adalah cara pembuatan German Potato Salad. Salad ini cukup simple, karena kentang yang sudah direbus kemudian dicampur dengan bahan lainnya termasuk juga saus yang menggunakan campuran mayonaise dan mustard. 
          Beragam variasi salad usai sudah dipraktikkan. Pembuatan salad-salad ini pun terbilang cukup mudah. Para peserta merasa sangat puas mengikuti jalannya pelatihan ini. Karena selain sekedar untuk hobby juga bisa dijadikan sebagai peluang usaha baru. “Karena saya hobby memasak, maka saya antusias sekali mengikuti kursus ini. Apalagi dengan tema salad ini cukup menarik untuk saya. Dari dulu saya ingin sekali bisa membuat mayonaise sendiri. Dan setelah mengikuti kursus ini, saya merasa banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan” ujar Murtiningsih, seorang peserta asal Surabaya yang sudah seringkali mengikuti pelatihan di Tristar ini. Di akhir pelatihan para peserta juga bisa membawa pulang salad hasil buatannya. Jadi bagi Anda yang berminat untuk membuka usaha rumahan – Home Insdustry – UKM (Usaha Kecil Menengah), Toko Roti & Kue serta toko oleh-oleh, segera saja hubungi:
Program Pendidikan D1,D2 & D3
Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya
Telp. (62-31) 8433224-8433225, Flexi (62-31) 81639992; 0817321024; Fax. (62-31) 8432050
Kampus Baru: Jl. Raya Tenggilis No.68 Surabaya.

Pelatihan Wira Usaha : Membuat Aneka Salad & Dressinnya.
Diajarkan Resep Salad dengan timbangan yang tepat.
Diajarkan step by step cara membuat Salad, mulai dari persiapan bahan, membuat saus Mayonnaise &Thousand Island, hingga cara Penyajiannya.
Kursus ini cocok untuk diikuti peserta yang ingin memulai usaha dibidang penjualan Salad - Gerai Salad.

Toko 9 menjual bahan bahan untuk pembuatan Salad, Kebutuhan Kuliner & Bahan Baku untuk membuat  Kue.
Info dan pemesanan bahan bisa menghubungi HP: 085731511477. 
Bahan Bahan yang di jual di Toko 9 antara lain:
Pengenyal Bakso Food Grade
Ice Cream Powder , untuk membuat Ice Cream dengan sangat Praktis & Cepat.
Tepung Fried Chicken yang bisa membuat Ayam Goreng Crispy & Keriting , Renyah tahan sampai 3 jam.
Bebeco - Glucose - Maltose, dll.



CUP CAKES, MUFFIN DAN QUICK BREADS LEZAT BUATAN MAHASISWA TRISTAR CULINARY INSTITUTE


      Tren makanan yang dijual di pasaran kini kian bervariasi. Para pengusaha ataupuan pelaku kuliner dituntut untuk semakin kreatif menciptakan variasi-variasi baru. Seperti jenis kue cup cakes yang dulunya tampil biasa saja dan tidak banyak orang yang tertarik, akhir-akhir ini usaha cup cake sangat diminati. Jenis cake-nya mungkin biasa saja namun kini cup cake diberikan bermacam hiasan pada bagian atasnya hingga bentuknya sangat menarik. Pengembangan variasi kue atau makanan ini tentu tak lepas dari pengetahuan dasarnya. Untuk itu, kali ini mahasiswa Tristar Culinary Institute yang beralamatkan di Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya diajarkan tentang teknik pengolahan cup cakes, muffin dan quick breads.
Cheese Muffins

Cherry Ricotta Muffins

Streussel Strawberry Muffins 

   Streussel Strawberry Muffins


Berbagai variasi materi seputar cup cakes, muffin dan quick breads yang dipraktikkan selama 5 hari tersebut antara lain Chocolate Muffins, Surprise Cup Cake, Blueberry Muffins, Plum Drop Scone, Date Nut Breads dan lain sebagainya. Seperti yang terlihat dalam perkuliahan kali ini tepatnya pada hari Jumat (15/10) para mahasiswa jurusan pastry yang berjumlah 16 orang ini mempraktikkan beragam variasi muffin.. Adapun beberapa jenis variasi muffins yang dipraktikkan adalah Cheese Muffin, Streussel Strawberry Muffins, Cherry Ricotta Muffins dan Mochalmond Muffins. Sebelum praktik dimulai, terlebih dahulu para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok tersebut kemudian diberikan tugas untuk membuat muffins.
              Para mahasiswa yang sudah dibagi kelompok dan dibagi tugas tersebut kemudian mulai menimbang bahan, mencampur adonan dan memasukkan ke dalam sebuah cup kertas. Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti seluruh penjelasan sang pengajar di sela-sela proses pembuatan muffins berlangsung. Hal ini tak lain karena jenis kue dalam cup ini cukup banyak peminatnya. Tampak beberapa adonan muffins tersebut diberikan beberapa bahan tambahan seperti cherry, keju, almond dan strawberry. Setelah semua adonan dimasukkan ke dalam cup kertas, maka adonan tersebut siap untuk proses selanjutnya yaitu dioven. Proses pengovenan ini merupakan proses yang cukup penting dalam pembuatan muffins. Karena bila belum mengetahui proses yang tepat, maka muffin yng dihasilkan permukaannya tidak akan merekah dengan sempurna. Hal inilah yang menjadi perbedaan antara muffin dan cup cake yang permukaannya tidak merekah.
              

Setelah semua muffins selesai dioven, maka para mahasiswa mulai menghiasnya agar tampak lebih menarik ketika dihidangkan. Tak hanya itu saja, mahasiswa juga bisa langsung mencicipi muffin buatannya dan meng-evaluasi serta mengkonsultasikannya dengan dosen pengajar. Sehingga para mahasiswa segera mengetahui letak kesalahan dalam proses pembuatannya. Usai menghias muffins dalam piring saji, para mahasiswa juga mengabadikan kue hasil buatannya dengan kamera./nv
Akademi Kuliner – Tristar Culinary Institute
Program Pendidikan D1,D2 & D3
Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya
Telp. (62-31) 8433224-8433225, Flexi (62-31) 81639992; 0817321024; Fax. (62-31) 8432050
Kampus Baru: Jl. Raya Tenggilis No.68 Surabaya